Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama National Basketball Association (NBA) menandatangani Perjanjian Kerja Sama baru dalam penerapan kurikulum pendidikan olahraga bola basket
Dipublikasikan pada 09 Oct 2019 oleh Administrator
Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta bersama National Basketball Association (NBA)
menandatangani Perjanjian Kerja Sama baru dalam penerapan kurikulum pendidikan
olahraga bola basket. Prosesi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama berlangsung
di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
Penyusunan dan penerapan
kurikulum olahraga basket untuk pendidikan dan kegiatan ekstrakulikuler sekolah
tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan NBA untuk pertama kali di kawasan
Asia Tenggara.
Selama dua tahun ini,
Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Junior NBA bermitra untuk mengembangkan
kemampuan para pelatih dan guru olahraga basket, dan juga siswa-siswa.
Penandatanganan kerja sama hari ini adalah yang pertama kali mereka kerjakan
dengan siapapun di seluruh dunia.
Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan mengatakan, menjadi kota pertama yang bekerja bersama NBA
menyusun kurikulum untuk pelatihan bola basket dan ini menjadi sesuatu yang
bersejarah.
DKI Jakarta dibangun
melalui pendekatan kolaborasi yang mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama
dengan kompetensi, ilmu pengetahuan, maupun pengalaman relevan. Gubernur Anies
menyebut, Junior NBA merupakan salah satu institusi terbaik dalam pelatihan
olahraga bola basket, sehingga Pemprov DKI Jakarta menyambut baik perjanjian
kerja sama ini.
"Karena itu,
kemitraan ini kita harapkan akan bisa menumbuhkan potensi basket anak-anak,
membuat anak-anak bisa lebih sehat. Harapannya, di jangka panjang, dengan kita
bermitra dengan yang terbaik, bisa memunculkan bibit-bibit terbaik untuk
nantinya bisa berada di gelanggang internasional, membawa nama baik Jakarta,
membawa nama baik Indonesia," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID
Provinsi DKI Jakarta.
Perlu diketahui,
kurikulum hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Junior NBA akan diterapkan
di lebih dari 4.500 sekolah dan madrasah di Jakarta. Melalui program yang
terintegrasi dengan mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes)
maupun ekstrakurikuler, lebih dari 1,5 juta anak akan mendapatkan ilmu
pengetahuan, pelatihan dan pengalaman olahraga basket terbaik dari dunia.
Kurikulum Jr. NBA,
panduan yang khusus dirancang untuk meningkatkan pengalaman olahraga remaja dan
mengajarkan olahraga basket kepada pemain di semua tahapan pengembangan
keahlian, akan dilengkapi dengan lebih dari 300 video tutorial. Para pelatih
dan guru olahraga dapat mengakses kurikulum dan video tutorial Jr. NBA itu
melalui laman jrnba.asia atau dengan mengunduh aplikasi Akademi Pelatih Jr. NBA
(Jr. NBA Coaches Academy) di App Store dan Google Play Store.
Anies berharap, agar
kemitraan bersama organisasi olahraga kelas dunia di bidang selain bola basket
dapat terwujud, apalagi kurikulum pendidikan akan memiliki dampak jangka
panjang di masa depan.
Selain itu, Anies
menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk merevitalisasi tempat dan sarana
fasilitas olahraga di seluruh wilayah maupun sekolah Ibu Kota.
"Saya sangat
mengapresiasi sekali dan kita mendukung penuh pelibatan anak-anak. Kita
merasakan para pelatih khususnya mengalami transformasi. Para pelatih bola
basket yang datang adalah para pelatih dari sisi pengalaman dan kompetensi itu
luas. Tapi yang tidak kalah penting, pendekatannya didasari kepada ilmu
pengetahun dan spirit atau semangat luar biasa. Mereka sangat ekspresif ketika
melatih. Jadi kita merasa bersyukur atas kesempatan ini," tandasnya.