Seleksi 250 Calon Atlet Pelajar PPOP DKI Jakarta
Dipublikasikan pada 19 Jun 2020 oleh Administrator
Sebanyak
250 peserta mengikuti seleksi masuk Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP)
Ragunan, mulai 5 Agustus hingga 9 Agustus 2020.
Pantauan
Beritajakarta.id, para peserta dari 20 cabang olahraga (cabor) ini menjalani
tes kesehatan, fisik, dan keterampilan. Proses seleksi dibatasi 50 orang setiap
harinya.
Kepala
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan,
seleksi ini mencari 67 potensi atlet menggantikan atlet pelajar yang sudah
lulus dari PPOP Ragunan. Seleksi masuk PPOP Ragunan ini tidak berpatokan pada
kuota, namun kepada kualitas dan potensi peserta.
"Kalau
ternyata kuotanya tidak terpenuhi tidak apa-apa. Kualitas yang benar-benar
itulah yang kami pilih. Bagaimana pun DKI Jakarta menjadi barometer buat
daerah-daerah lain," ungkap Firdaus, Kamis (6/8).
Firdaus
ingin PPOP Ragunan menjadi sekolah unggulan di Jakarta terutama bidang
olahraga. Selain fokus pada prestasi olahraga, para atlet pelajar ini juga
ditunjang dengan kegiatan akademis layaknya pendidikan formal di
sekolah-sekolah pada umumnya.
"Kami
berharap semua atlet pelajar di PPOP fokus untuk prestasi olahraganya mereka.
Ada pembinaan, disediakan pelatih, tim medis 24 jam, difasilitasi semua,"
ujarnya.
Kepala
Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Ragunan, Wisnu Dewanto mengatakan, sebelumnya
ada 425 orang yang mendaftar masuk PPOP Ragunan secara online melalui website
Dispora DKI Jakarta dan PPOP Ragunan. Berdasarkan hasil seleksi berkas lolos
250 orang.
Wisnu
menjelaskan, serangkaian tes mengikuti protokol pencegahan penularan Covid-19
baik peserta maupun petugas seleksi. Bahkan, 250 peserta mengikuti tes swab
sebelum menjalani proses seleksi.
Dia
menambahkan, mantan atlet nasional berprestasi yang juga PNS DKI Jakarta
digandeng untuk memonitor pelaksanaan seleksi ini. Mereka memonitor sesuai
dengan cabang olahraga masing-masing.
"Kami
dapat dukungan dari Dinas Kesehatan mereka petugas dapat face shield, masker,
dan baju APD untuk petugas medis karena kita ada tes kesehatan, selain tes
fisik tes keterampilan. Melalui seleksi diharapkan lahir atlet pelajar yang
berprestasi," tandas Wisnu.
sumber: beritajakarta.id