POTRADNAS 2023, Ajang Lestarikan Budaya Olahraga Tradisional
Dipublikasikan pada 11 Jul 2023 oleh Administrator
“Penyelenggaraan Potradnas ini merupakan misi penyelamatan budaya Indonesia dari banyaknya pengaruh budaya asing terutama efek digitalisasi" – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo.
Hawa dingin pukul 06.00 WIB kala itu tak memudarkan semangat ratusan peserta dari seluruh nusantara yang berkumpul di Open Space Galery Linggar Jati, Kuningan, Jawa Barat untuk mengikuti perhelatan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) tahun 2023.
Ratusan peserta menggunakan baju warna-warni mengikuti
gerakan instruktur diatas panggung. Sorak sorai peserta bersemangat dalam
melakukan senam SKJ pagi itu, memeriahkan Potradnas 2023 yang dalam beberapa
jam kemudian akan segera dibuka.
Pukul 09.00 WIB, tamu yang ditunggu akhirnya datang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo membuka perhelatan Potradnas 2023. Pembukaan ditandai dengan peniupan Sumpitan ke sasaran oleh Menpora Dito dan Bupati Kuningan, Acep Purnama.
Di tengah gempuran era globalisasi, rupanya masih
banyak anak muda yang menggemari olahraga tradisional. Aksi ini ditunjukkan
melalui antusias ratusan anak muda berusia 15-22 tahun menjadi peserta dalam
perhelatan Potradnas yang sudah kesembilan kalinya dilaksanakan dan tahun ini digelar
pada 12 - 15 Juni 2023.
Menggunakan topi dan jaket berwarna merah, Menpora
Dito menyampaikan sambutan di atas panggung dan disaksikan oleh peserta dari 26
Provinsi di Indonesia. Dalam sambutannya, Menpora Dito menyambut baik ajang
Potradnas 2023. Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah terus berkomitmen untuk
melestarikan tradisi permainan tradisional yang sudah turun menurun.
Diantaranya dengan mengembangkannya menjadi olahraga tradisional sehingga dapat
dimainkan oleh generasi saat ini.
Menteri berusia 32 tahun ini juga berpesan, tujuan
penyelenggaraan kegiatan Potradnas untuk melestarikan dan mengembangkan
olahraga asli Indonesia yang merupakan budaya bangsa, agar kekayaan budaya khususnya
olahraga tradisional semakin diminati di negeri sendiri. Ia pun menyebutkan
pentingnya kegiatan ini untuk terus dilaksanakan di tengah tingginya gempuran
game online bagi anak muda Indonesia.
“Penyelenggaraan Potradnas ini juga merupakan misi penyelamatan budaya Indonesia dari banyaknya pengaruh budaya asing terutama efek digitalisasi," ungkap Menpora Dito, pada acara pembukaan Potradnas 2023, Selasa (13/6/23).
Menpora Dito juga berpesan untuk terus mengembangkan
budaya olahraga tradisional menjadi sports tourism, sports industry,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Alat-alat yang dipakai seperti egrang, sumpit,
terompah, bisa dijadikan industri olahraga, yang pada akhirnya akan turut
meningkatkan ekonomi masyarakat," ucap Menpora Dito.
Pada Potradnas tahun ini, Kontingen DKI Jakarta ikut
berpartisipasi dengan mengirimkan 52 orang dengan didampingi oleh Kepala Bidang
Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Tedi
Cahyono dan Ketua Subkelompok Olahraga Rekreasi dan Tradisional Dispora DKI
Jakarta, Faisal Norman.
Menggunakan jaket, kaos, celana dan topi berwarna
merah sebagai identitas DKI Jakarta, tim putra dan putri DKI Jakarta bermain 5
jenis olahraga tradisional yaitu Hadang, Egrang, Sumpitan, Terompah Panjang dan
Gasing. Pada olahraga Sumpitan, Kontingen DKI Jakarta berhasil lolos ke tahap
10 besar.
“Ayo kita jadikan tradisi menjadi
prestasi. Sebagai contoh Pencak Silat dulunya juga merupakan olahraga
tradisional sebagai warisan leluhur, pada akhirnya seperti pada SEA Games Tahun
2023 ini menyumbang 9 emas dan menjadi juara umum di Asia Tenggara. Dan ini
akan kita dorong terus bisa masuk ke Olimpiade," pesan Menpora Dito.