DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DKI JAKARTA
Balap Sepeda dan Sejarah perkembangannya

Dipublikasikan pada 04 Jun 2024 oleh Administrator


Tanggal 3 Juni diperingati sebagai Hari Sepeda Sedunia. Bersepeda merupakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat sebagai olahraga, tapi juga menjadi sarana rekreasi dan model transportasi darat.

Di dunia olahraga, Balap Sepeda merupakan salah satu olahraga yang cukup digemari di Indonesia, balap sepeda juga termasuk salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade. Kejuaraan balap sepeda diadakan pertama kalinya pada tahun 1893 dan dimasukkan dalam Olimpiade sejak 1986.

Lantas bagaimana perkembangan sejarah balap sepeda dan jenis-jenis olahraga balap sepeda?

1.      Sejarah Balap Sepeda di Indonesia

Olahraga balap sepeda pertama kali dilaksanakan pada Tahun 1868 dengan lintasan sejauh 1.200 km yang digelar di Parc de Saint-Cloud, Paris, Prancis. Kejuaraan balap sepeda dunia pertama kali digelar pada 1893. Lalu, cabang olahraga balap sepeda masuk dalam Olimpiade pertama kali tahun 1896 di Athena. Kemudian olahraga balap sepeda mulai dikenal di Eropa pada akhir abad ke-19. Baru kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Sedangkan di Indonesia sendiri awal mula perkembangan sepeda berasal dari ekspansi yang dibawa oleh penjajah barat di Indonesia, seperti Belanda dan Inggris yang memiliki tren transportasi dengan sepeda.

Namun seiring berjalannya waktu, banyak bangsawan lokal juga ikut menggunakan sepeda hingga tren ini sangat tinggi pada masyarakat Indonesia saat itu terutama pada abad ke-19. Sebelumnya alat transportasi yang terkenal di Indonesia berupa gerobak atau delman.

Pada 1948, dibentuk klub sepeda asal Bandung bernama Super Jet yang kemudian berganti nama menjadi Sangkuriang. Sementara organisasi induk balap sepeda di Indonesia dibentuk pada 20 Mei 1956 di Semarang dengan nama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).

Balap sepeda semakin berkembang setelah dari kota Bandung sukses membuat sebuah ajang balap sepeda bertaraf internasional. Balap sepeda tersebut adalah Tour de Java 1 yang diadakan pada tahun 1958, yang mana event balap sepeda ini merupakan event Balap Sepeda pertama  yang diadakan di Asia. Hal tersebut juga membuat negara Indonesia disebut sebagai salah satu pelopor perlombaan balap sepeda yang diadakan di ranah Asia.

 

2.      Jenis Balap Sepeda

Balap sepeda sendiri terbagi menjadi empat kelas, yaitu road race, cycling track, mountain biking, dan BMX.

Road Rice menggunakan jenis sepeda road bike (sepeda balap), yang mengutamakan kecepatan. Road race biasanya dilakukan pada jalan umum, yang bisa disterilkan dari kendaraan lain, atau ada juga yang tidak. Cabang olahraga road race sudah dipertandingkan sejak Olimpiade modern di Athena pada tahun 1896.

Cycling track adalah balap sepeda yang diadakan dalam track khusus sepeda atau velodromes, dan menggunakan sepeda balap khusus. Pembalap sepeda track biasanya memiliki massa otot kaki yang lebih besar dari pembalap sepeda road atau gunung, karena banyak mengandalkan sprint pada perlombaannya. Aerodinamis menjadi faktor yang sangat penting, sepeda, pakaian, dan helm dan aksesoris lainnya sudah dirancang untuk memaksimalkan performa pada perlombaan.

mountain biking umumnya dilakukan pada jalanan off road, baik alami maupun buatan, beberapa bisa melintasi jalan on road, tetapi dengan batasan tertentu. Balap sepeda gunung mulai dipertandingkan di Olimpiade sejak 1996.

BMX atau Bicycle Motocross adalah jenis sepeda yang didesain khusus untuk lomba balap dan akrobatik. Bicycle Motocross ( BMX ) dimulai pada akhir tahun 60an di California, bersamaan saat olahraga Motocross mulai populer di Amerika. Versi motor ini menjadi inspirasi untuk versi tenaga manusia. Anak-anak dan remaja yang mempunyai semangat tetapi tidak mempunyai sarana untuk berpartisipasi dalam ajang motocross, akhirnya mengadakan perlombaan balap sepeda untuk kalangan mereka dengan merancang rintangan serta sepeda mereka sendiri. Mereka bahkan melengkapi diri dengan kostum dan alat -alat pelindung seperti yang digunakan oleh para pembalap motocross.