Balap Sepeda dan Sejarah perkembangannya
Dipublikasikan pada 31 May 2024 oleh Administrator
Tanggal 3 Juni diperingati sebagai Hari Sepeda Sedunia. Bersepeda
merupakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat sebagai
olahraga, tapi juga menjadi sarana rekreasi dan model transportasi darat.
Di dunia olahraga, Balap Sepeda merupakan salah satu olahraga yang cukup
digemari di Indonesia, balap sepeda juga termasuk salah
satu cabang olahraga dalam Olimpiade. Kejuaraan balap sepeda diadakan pertama
kalinya pada tahun 1893 dan dimasukkan dalam Olimpiade sejak 1986.
Lantas bagaimana
perkembangan sejarah balap sepeda dan jenis-jenis olahraga balap sepeda?
1.
Sejarah
Balap Sepeda di Indonesia
Olahraga balap sepeda pertama kali dilaksanakan pada Tahun 1868
dengan lintasan sejauh 1.200 km yang digelar di Parc de Saint-Cloud, Paris,
Prancis. Kejuaraan balap sepeda dunia pertama kali digelar pada 1893. Lalu,
cabang olahraga balap sepeda masuk dalam Olimpiade pertama kali tahun 1896 di
Athena. Kemudian olahraga balap sepeda mulai dikenal di Eropa pada akhir abad
ke-19. Baru kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Sedangkan di Indonesia sendiri awal mula perkembangan sepeda berasal
dari ekspansi yang dibawa oleh penjajah barat di Indonesia, seperti Belanda dan
Inggris yang memiliki tren transportasi dengan sepeda.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak bangsawan lokal juga ikut
menggunakan sepeda hingga tren ini sangat tinggi pada masyarakat Indonesia saat
itu terutama pada abad ke-19. Sebelumnya alat transportasi yang terkenal di
Indonesia berupa gerobak atau delman.
Pada
1948, dibentuk klub sepeda asal Bandung bernama Super Jet yang kemudian
berganti nama menjadi Sangkuriang. Sementara organisasi induk balap sepeda di
Indonesia dibentuk pada 20 Mei 1956 di Semarang dengan nama Ikatan Sport Sepeda
Indonesia (ISSI).
Balap sepeda semakin berkembang setelah dari kota Bandung sukses
membuat sebuah ajang balap sepeda bertaraf internasional. Balap sepeda tersebut
adalah Tour de Java 1 yang diadakan pada tahun 1958, yang mana event balap
sepeda ini merupakan event Balap Sepeda pertama
yang diadakan di Asia. Hal tersebut juga membuat negara Indonesia
disebut sebagai salah satu pelopor perlombaan balap sepeda yang diadakan di
ranah Asia.
2.
Jenis Balap Sepeda
Balap sepeda sendiri terbagi menjadi empat kelas, yaitu road race, cycling track, mountain biking, dan BMX.
Road Rice menggunakan jenis sepeda road bike (sepeda balap), yang
mengutamakan kecepatan. Road race biasanya dilakukan pada jalan umum, yang bisa
disterilkan dari kendaraan lain, atau ada juga yang tidak. Cabang olahraga road
race sudah dipertandingkan sejak Olimpiade modern di Athena pada tahun 1896.
Cycling track adalah balap sepeda yang diadakan dalam track khusus
sepeda atau velodromes,
dan menggunakan sepeda balap khusus. Pembalap sepeda track biasanya memiliki
massa otot kaki yang lebih besar dari pembalap sepeda road atau gunung, karena
banyak mengandalkan sprint pada perlombaannya. Aerodinamis menjadi faktor yang
sangat penting, sepeda, pakaian, dan helm dan aksesoris lainnya sudah dirancang
untuk memaksimalkan performa pada perlombaan.
mountain biking
umumnya dilakukan pada jalanan off road, baik alami maupun buatan, beberapa
bisa melintasi jalan on road, tetapi dengan batasan tertentu. Balap sepeda
gunung mulai dipertandingkan di Olimpiade sejak 1996.
BMX atau Bicycle Motocross adalah jenis sepeda yang didesain khusus
untuk lomba balap dan akrobatik. Bicycle Motocross ( BMX ) dimulai pada akhir
tahun 60an di California, bersamaan saat olahraga Motocross mulai populer di
Amerika. Versi motor ini menjadi inspirasi untuk versi tenaga manusia.
Anak-anak dan remaja yang mempunyai semangat tetapi tidak mempunyai sarana
untuk berpartisipasi dalam ajang motocross, akhirnya mengadakan perlombaan
balap sepeda untuk kalangan mereka dengan merancang rintangan serta sepeda
mereka sendiri. Mereka bahkan melengkapi diri dengan kostum dan alat -alat
pelindung seperti yang digunakan oleh para pembalap motocross.