Kalahkan Juara PON Sebelumnya, Fariuddin Atlet Tarung Derajat DKI Rebut Emas
Dipublikasikan pada 19 Sep 2024 oleh Administrator
Kalahkan Juara PON Sebelumnya, Fariuddin Atlet Tarung Derajat DKI Rebut Emas
Banda Aceh- Catatan baru terukir di cabang olahraga tarung derajat PON XXI Aceh Sumut 2024. Fariuddin Ishafahani atlet tarung derajat DKI Jakarta Kelas Putra 67,1 Kg - 70 Kg mengalahkan Nikolaus Toni dari Kalimantar Timur juara bertahan PON XX Papua 2021 pada pertandingan final hari Kamis (19/9) di Bale Meuseraya Aceh, Jl. T. Panglima Nyak Makam, Kota Baru, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Kristus, manajer cabor tarung derajat yang didampingi Guruh Junianto sang pelatih saat dimintai komentar mengenai jalannya pertandingan menjelaskan bahwa pertandingan hari ini lebih didasarkan pada upaya pembuktian bagi orang-orang yang selama ini meragukan prestasi tarung derajat DKI. “Untuk pertandingan ya alhamdulillah kita hanya modal semangat juang yang tinggi saja. Itu yang harus kita buktikan untuk orang-orang yang memang meragukan kita selama ini”, ungkapnya.
Dalam hal pola pembinaan atlet yang telah dilakukan, Kristus menjelaskan bahwa dirinya amat keras dan disiplin terhadap atlet. Dimana persiapan untuk PON XXI 2024 ini secara efektif difokuskan mulai Januari sampai menjelang hari H. “Saya fokuskan di Bandung untuk latihan, full day tidak ada libur untuk latihan”, jelasnya.
Dia berharap kedepan kejuaraan internal tarung derajat di DKI Jakarta dapat ditingkatkan sehingga para atlet tidak melulu melakukan latihan di Bandung. Ia juga berharap semua pelatih dapat bahu membahu untuk perkembangan tarung derajat DKI terutama dalam upaya membentuk dan mencetak petarung-petarung dari usia dini. Mengingat apabila pembinaan dilakukan terhadap orang per orang akan memiliki kendala terutama dalam hal regenerasi.
Target terdekat yang akan dicapai setelah PON XXI 2024 ini lebih pada pembinaan atlet di usia pelajar yang akan menghadapi POPNAS tahun depan sedangkan untuk pelatda ia akan berkoordinasi secara intensif terlebih dahulu dengan KONI DKI untuk menyusun perencanaan pembinaan atlet kedepan. Dan sekali lagi ia sangat berharap dukungan dari semua pihak untuk cabang olahraga tarung derajat.
Guruh Junanto sang pelatih turut menyampaikan rasa terima kasih kepada KONI DKI Jakarta dan Dispora DKI Jakarta atas dukungannya dan berpesan selalu semangat mengatasi semua hambatan yang ada. “Bisa selesai kalau kita bekerjasama dengan baik saling bersinergi berkolaborasi, tentu saja akan menghasilkan sesuatu yang sangat baik”, ujarnya.
Atlit tarung derajat DKI Fariuddin Ishafahani sangat bersyukur dapat meraih medali emas pertama sejak selama 16 tahun cabor tarung derajat DKI Jakarta sempat tidak memberikan kontribusi prestasi kepada DKI Jakarta. “Alhamdillah saya bisa meraih medali emas di PON ini, ini berkat perjuangan saya, doa orang tua, keluarga dan teman-teman saya dan khusus guru saya Guruh Junianto, manajer saya dan teman-teman tim dari pelatda DKI Jakarta. Terima kasih atas doa dan dukungannya, saya BISA”, pekiknya bersemangat.
Sebagai informasi, Tarung Derajat adalah seni bela diri berasal dari Indonesia yang diciptakan dan dideklarasikan kelahirannya di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Achmad Dradjat yang biasa dipanggil Aa Boxer yang kini bergelar Sang Guru Tarung Derajat. . Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya bertarung di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung. Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai latihan bela diri dasar oleh TNI Angkatan Darat dan Brigade Mobil Polri. Tarung Derajat Cabang Olahraga Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang. Tarung Derajat, pertama kali resmi dipertandingkan yang sejak tahun 2000 di PON XV di Jawa Timur.