Kontingen Tinju DKI Jakarta Raih Lima Medali Emas Pra POPNAS 2024
Dipublikasikan pada 17 Nov 2024 oleh Administrator
Solo- Cabang olahraga tinju menggelar pertandingan final pada hari Sabtu (16/11) mulai pukul 13.00 siang di Lapangan Tenis FKOR UNS. Kontingen DKI Jakarta mengikuti 15 partai final dari 16 partai yang dipertandingkan.
Pelatih kepala cabang olahraga tinju, Indra De Santo menyatakan bahwa target yang ditetapkan oleh timnya kepada PPOP pada ajang Pra POPNAS 2024 adalah sebanyak empat medali emas. Dan pada pertandingan final, tim tinju telah melampaui target dengan capaian 5 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu. Indra mengaku cukup puas atas apa yang diraih para atletnya meskipun ia mengaku bahwa masih banyak yang harus dibenahi baik dari segi teknik, fisik maupun psikologi.
Medali emas diraih melalui Minimum Weight 45-48 kg putri atas nama Anggie Intania Chalik setelah mengalahkan Chelse Dwi Marpera Bengkulu, Fly Weight 48-50 kg putri Fani Afnan Janati yang menaklukkan Siti Nadia Harahap Bengkulu, Bantam Weight 50-52 kg putri Marion Manuesa Simorangkir yang menundukkan Nadine Dwi Ariyani Lampung, Feather Weight 54-57 kg putra Joshua Toni Marties Lahin yang menang atas Rasya Alpino Setiawan Lampung, dan Welter Weight 63,5-67 kg putra Muhammad Ridho Panji Satrio yang mengungguli Julio Duvergel YJ Kalimantan Barat.
Sedangkan 5 medali perak dikumpulkan oleh Rachel Alexandra pada kelas Light Weight 54-57 kg putri, Freezcho Cavarera kelas Under Weight 46 kg putra, Anugrah Tri Sandy Anggoro Minimum Weight 46-48 kg putra, Kyle Gustav Bantam Weight 51-54 kg putra, dan Muh Rayhan Athaillah Light Middle Weight 67-71 kg putra. Dan 4 perunggu yang disumbangkan oleh Miranda Makaronggala Feather Weight 52-54 kg putri, Rain Karunia Nur Alivian Light Weight 57-60 kg putri, Rassya Puteri Gistawi Welter Weight 60-63 kg putri dan Radiyansyah Light Welter 60-63 kg putra.
Indra mengaku beberapa atlet mampu melampaui analisa dan prediksi yang dibuat tim pelatih seperti Fani Afnan Janati yang memiliki rating point 92% diprediksi mendapatkan medali perak namun ternyata Fani mampu melewati prediksi dengan meraih medali emas dan begitu pula Joshua Toni M L dan Muh Ridho P S.
Kemudian ada Rachel Alexandra yang diprediksi hanya medali perunggu atau bahkan tidak mampu lolos ternyata saat berada di ring mampu memberikan yang terbaik dan memperoleh medali perak, begitu juga dengan Rain Karunia dan Frezcho.
Menurut Indra untuk menghadapi POPNAS 2025, dirinya akan melakukan beberapa evaluasi dan perubahan strategi diantaranya dengan menukar kelas atlet yang dapat sesuai dengan prestasi yang dicapai pada Pra POPNAS 2024 ini. Dia juga menyayangkan ada dua atlet tinjunya yang gagal ke POPNAS 2025.
Pada partai final kemarin, seluruh atlet menunjukkan semangat juang yang tinggi dan berkeinginan untuk meraih medali emas namun terlihat beberapa atlet yang kecewa tidak dapat memberikan yang terbaik dan hanya mendapatkan perak. Kekecewaan tak dapat disembunyikan dari raut wajah atlet namun Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta menyemangati mereka untuk tidak lagi melihat hasil hari ini namun berusaha untuk memperbaiki prestasinya di POPNAS tahun depan.