DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DKI JAKARTA
Ikuti Prosedur Peparnas XVII 2024, Atlet Jakarta Lakukan Klasifikasi

Dipublikasikan pada 30 Aug 2024 oleh Administrator


Dispora DKI Jakarta- Memasuki satu hari setelah kedatangan kontingen Jakarta di Solo sebagai tempat pelaksanaan Peparnas XVII 2024, hari ini Kamis (3/10) dilakukan klasifikasi atlet per cabang olahraga bertempat di Swiss-Belhotel Solo Jl. Ahmad Yani No. 45, Gilingan, Banjarsari, Solo.

Terpantau terdapat empat cabor yang mengadakan klasifikasi dan diikuti para atlet Jakarta pada hari ini diantaranya para atletik, para catur, para tenis meja dan para tenpin bowling yang dimulai pukul 08.00 WIB pagi sampai dengan selesai.

Mengutip Technical Handbook Peparnas XVII Solo 2024, setiap cabor memiliki klasifikasi yang telah ditentukan PB Peparnas XVII 2024, berikut aturannya: 

Pada cabor para atletik, klasifikasi disabilitas yang diperlombakan diantaranya hambatan fisik (tuna daksa), hambatan penglihatan (tuna netra) dan hambatan intelektual (tuna grahita) dan dari ketiga jenis disabilitas akan ditentukan mengikuti nomor di lintasan  dan lompat (track) maupun nomor di lapangan-lempar (field). Berikut ketentuan klasifikasi cabor para atletik T/F 11, T/F 12, T/F 13 hambatan penglihatan, T/F 35, T/F 36, T/F 37, T/F 38 CP, T/F 40, T/F 41, T/F 42, T/F 43, T/F 44, T 45, T 46, T/F 47 ambulant, T52, T 53, T 54 kursi roda, F 55, F 56, F 57 duduk, T/F 20 hambatan intelektual, T/F 63, T/F 64 prosthetic. Klasifikasi tersebut disesuaikan dengan beragam kondisi fisik para atlet. Atlet Jakarta yang mengikuti klasifikasi pada cabor atletik adalah Heru Ramdani Gumay, Rosinda, Marselino Runga, Muhammad Rizki Agung Pambudi dan bilal Bilano.

Sedangkan pada cabor catur, klasifikasi disabilitas yang diperlombakan meliputi hambatan fisik (tuna daksa) dan hambatan penglihatan (tuna netra) yang terbagi lagi dalam B1 (visual impairment) dan B2/3 (low vision). Klasifikasi cabor catur ini diikuti Rudi Rahmat, Nurul Hakim, Andy Priyanto, Nur Cahyani, dan Gressia Carolina sebagai atlet Jakarta.

Klasifikasi pada cabor tenis meja dibedakan berdasarkan hambatan fisik (tuna daksa) yang terdiri dari kursi roda (kelas 1-5) dan berdiri (kelas 6-10), hambatan intelektual (tuna grahita) kelas 11, hambatan penglihatan (tuna netra) kelas TN, dan hambatan pendengaran (tuna rungu wicara) kelas TR W. Atlet Jakarta yang ikut klasifikasi cabor tenis meja diantaranya Dehan, Siti Hanna Zahra dan Annisa Damayanti Malau.

Dan klasifikasi keempat yang diikuti atlet Jakarta pada hari ini adalah cabor para tenpin bowling yang membagi menjadi TPB1 (tuna netra total), TPB2 (tuna netra low vision jarak pandang ± 2 meter), TPB3 (tuna netra low vision ± 3 meter), TPB4 (tuna grahita/intellectual impairment), TPB8, TPB9, TPB10 tuna daksa yang diikuti Martha Susanty, Tomy Asmoro dan Restiawati.

Dalam peraturannya, seluruh atlet baru atau status review diwajibkan mengikuti klasifikasi dan atlet yang tidak terklasifikasi atau tidak mendapatkan kartu klasifikasi tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.

Para atlet Jakarta di cabor lain yang belum dilakukan klasifikasi pada hari ini melakukan official training di beberapa venue yang telah disediakan. Tercatat ada Boccia, Judo tuna netra, para angkat berat, dan para renang. Para tenpin bowling juga akan mengikuti official training di Bengawan Sport setelah melakukan klasifikasi di siang hingga sore harinya.